Masuki perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (8/02) pergerakan poundsterling dalam GBPUSD masih bergerak rebound sejak perdagangan sesi Asia setelah dibuka sedikit lebih rendah dari penutupan perdagangan sebelumnya. Pound Inggris berhasil rebound setelah 4 hari berturut sebelumnya anjlok cukup signifikan.
Poundsterling alami tekanan kuat oleh sentimen negatif pasar akan berita-berita Brexit yang memberikan kekhawatiran bagi pasar akan rencana pemerintah Inggris tersebut untuk keluar dari Uni Eropa. Sentimen diatas juga dibumbui oleh kondisi pasar keuangan global yang memilih aset safe haven pekan ini.
GBPUSD telah anjlok sekitar 3% dari pertengahan Januari hingga perdagangan hari Kamis ini di pasar spot. Di pasar spot pair telah turun dari kisaran 1.4200 ke kisaran 1.3800 pada pembukaan perdagangan sesi Asia hari ini. Secara teknikal masih ada harapan pair akan terus melanjutkan ekspansinya.
Kekuatan GBPUSD akan semakin kuat jika laporan 3 data penting yang akan diumumkan BOE pada akhir sesi Eropa malam nanti menunjukkan data yang positif sesuai ekspektasi pasar. BOE akan umumkan tingkat inflasi negeri tersebut, ketetapan suku bunga dan kebijakan moneter lainnya dalam waktu yang bersamaan.
Dari sisi pergerakan dollar AS dalam indeks dollar pada sesi malam diperkirakan menerima sentimen negatif dari laporan klaim pengangguran AS untuk periode pekan terakhir bulan Januari.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Joel H
