(Vibiznews – Forex) – Nilai tukar dollar AS terhadap rupiah pekan ini cukup mengecewakan karena sampai tembus di kisaran Rp13600 per 1 dollar, dan hingga akhir perdagangan pasar valas hari Jumat (9/02) berada di posisi terlemah sejak bulan Januari 2016. Rupiah anjlok cukup signifikan dikarenakan posisi dollar AS yang masih stabil di posisi terkuat 2 minggu.
Analis Vibiznews melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar di pasar spot terlihat dibuka turun di Rp 13.639, sempat bergerak kuat di Rp13609 dan kini ditutup pada Rp 13.647. Melihat posisi dollar AS terhadap rival utamanya tidak terlalu kuat namun masih di posisi terkuat dalam 2 minggu.
Untuk nilai kurs referensi jisdor BI posisi 1 dolar sama dengan Rp13643 dan untuk kurs beli berada di Rp13575 sedangkan kurs jual di Rp13711. Hari Kamis (8/02) posisi 1 dolar sama dengan Rp13602 referensi jisdornya.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, awal sesi Asia dibuka kuat tipis pada posisi 90.24 dari level penutupan sesi sebelumnya di 90.23. Sore ini masih konsolidasi di level 90.25.
Sementara itu, IHSG akhir pekan terpantau ditutup bearish dengan penurunan 0,6% atau 39 poin di sekitar level 6,506 setelah dibuka kuat di 6.491.
Dollar AS terhadap rupiah hari ini bearish masuki hari ketujuh berturut. Dan menurut pandangan analisis Vibiznews, rupiah masih lemah yang mendapat tekanan oleh arus modal keluar para investor asing.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Jul A
