(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah naik lebih dari 1 persen pada perdagangan hari Kamis (15/02) yang memperpanjang kenaikan dari perdagangan sebelumnya, terangkat oleh pelemahan dollar AS dan komentar Menteri Energy Arab Saudi mendukung kesepakatan OPEC dan Rusia untuk menahan produksi.
Harga minyak mentah berjangka AS WTI sempat naik 84 sen atau 1,4 persen dari akhir perdagangan sebelumnya ke posisi $61,52 per barel. Untuk harga minyak mentah Brent berada di $65,05 per barel, naik 69 sen atau 1,1 persen yang memperpanjang kenaikan 2,6 persen pada hari Rabu.
Pelemahan dollar AS berpotensi memicu permintaan minyak meningkat karena membuat harga bahan bakar dan turunan minyak mentah lebih murah untuk negara-negara yang menggunakan mata uang lainnya.
Sebelumnya Menteri Energy Arab Saudi, sebagai pemimpin OPEC menyuarakan dukungan untuk pengurangan output yang didukung oleh OPEC dan produsen lainnya termasuk Rusia sejak 2017 dalam upaya untuk mengencangkan kebutuhan pasar dan menopang harga.
Disisi lainya, produksi minyak mentah AS naik ke rekor baru sebesar 10,27 juta barel per hari (bpd), lebih tinggi dari pada eksportir utama Arab Saudi dan berada dalam jangkauan produsen No.1 Rusia.
Analis Vibiznews melihat harga minyak WTI sedang menurun kembali ke posisi awal perdagangan di $60.66, dan jika tembus akan terjun ke posisi harga $60.40 hingga $60.00. Namun jika naik kembali akan mendaki ke posisi tertinggi hari ini di $61.52, dan lanjut ke $62.00.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
