(Vibiznews – Commodity) – Harga gula acuan dunia yang diperdagangkan di bursa komoditas internasional berjangka ICE bangkit kembali pada akhir perdagangan sesi Amerika hari Kamis (15/03), setelah perdagangan sebelumnya anjlok cukup parah hingga ke posisi harga terendah dalam 8 1/2 bulan. Kenaikan harga gula di ICE terjadi oleh aksi bargain hunting pasar.
Harga gula berjangka untuk kontrak paling ramai yaitu bulan Mei di ICE New York naik 0,14 sen atau 1,1 persen dari posisi akhir perdagangan sebelumnya ke posisi $12,76 per pound. Harga perdagangan sebelumnya merupakan harga terendah yang pernah dicapai pada bulan Juni 2017.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan harga gula di ICE menerima sentimen dari meningkatnya produksi gula di India dan Thailand meski ada penurunan produksi gula di Brazil yang membatasi pasokan dunia.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, harga gula berjangka yang diperdagangkan di bursa New York diperkirakan bergerak di kisaran resisten $12,80 hingga $13,25 Namun jika terjadi perubahan arah akan menuju kisaran support $12,50 hingga $12,02.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang