Harga Minyak Mentah Naik 1 Persen; Arab Saudi Usulkan Pembatasan Produksi Hingga 2019

882

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah naik sekitar 1 persen pada hari Jumat (23/03), terdorong rencana Arab Saudi yang mengusulkan rencana pembatasan produksi yang dipimpin OPEC dan Rusia pada 2017 akan diperpanjang ke 2019 untuk lebih memperketat pasar.

Kenaikan harga minyak menentang pasar saham global, yang merosot di balik kekhawatiran tentang perdagangan antara Amerika Serikat dan China.

Presiden AS Donald Trump menandatangani memorandum pada hari Kamis yang dapat mengenakan tarif impor hingga $ 50 miliar bagi China, sementara China mengumumkan rencana pada Jumat untuk memberlakukan tarif hingga $ 3 miliar impor AS.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS berada di $ 64,95 per barel pada 0753 GMT, naik 65 sen, atau 1 persen, dari penutupan sebelumnya.

Harga minyak mentah berjangka Brent berada di $ 69,51 per barel, naik 60 sen, atau 0,9 persen.

Untuk minggu ini, Brent ditetapkan untuk kenaikan sekitar 5 persen, yang menunjukkan terkuat sejak Juli tahun lalu, sementara WTI naik sekitar 4,2 persen.

Pengemudi minyak mentah berjangka adalah pernyataan Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih, yang mengatakan pada Kamis bahwa anggota OPEC akan perlu terus berkoordinasi dengan Rusia dan negara-negara penghasil minyak non-OPEC lainnya pada pembatasan pasokan pada 2019 untuk mengurangi persediaan minyak global

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), di mana Arab Saudi adalah pemimpin de-facto, serta sekelompok negara non-OPEC yang dipimpin oleh Rusia, mencapai kesepakatan pada Januari 2017 untuk menghapus 1,8 juta barel per hari ( bpd) dari pasar untuk mengakhiri kelebihan pasokan.

Meskipun para analis mengatakan bahwa perselisihan antara Amerika Serikat dan China bisa mengenai pasar minyak, untuk saat ini sebagian besar mengatakan permintaan tampak sehat.

Morgan Stanley juga mengutip kenaikan permintaan musiman dalam beberapa bulan mendatang dan risiko geopolitik sebagai dukungan potensial untuk harga minyak.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi menguat dengan pernyataan Arab Saudi untuk memperpanjang kesepakatan pembatasan produksi hingga 2019. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 65,50-$ 66,00, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 64,50-$ 64,00.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here