(Vibiznews – Commodity) Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (24/03) ditutup naik, karena pasar bereaksi terhadap penurunan perkiraan panen di Afrika Barat, meskipun surplus global masih diperkirakan.
Di akhir perdagangan Sabtu dinihari, harga kakao berjangka kontrak Mei 2018 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan kenaikan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 80 dollar atau 3,2 persen pada posisi 2.615 dollar per ton, setelah sebelumnya naik lebih dari $ 100 menjadi $ 2.636, level tertinggi untuk kontrak spot sejak November 2016.
Secara mingguan harga kakao ICE melonjak sekitar 7 persen, terbantu juga pelemahan dolar AS yang tertekan karena kekuatiran perang dagang AS-Tiongkok.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik dengan penurunan panen di Afrika Barat dan pelemahan dolar AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 2.665 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.715 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada 2.565 dollar dan 2.515 dollar.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group