(Vibiznews – Economy & Business) Inflasi harga konsumen Inggris turun pada Maret menjadi 2,5%, tingkat terendah dalam setahun, demikian menurut Kantor Statistik Nasional (ONS) yang dirilis Rabu (18/04).
Angka tersebut jatuh dari 2,7% pada Februari setelah harga untuk pakaian wanita naik lebih lambat dibandingkan tahun lalu. Data tampaknya menunjukkan bahwa tekanan pada rumah tangga Inggris mungkin akan berakhir ketika upah naik.
Meskipun inflasi jatuh, para ekonom masih mengharapkan Bank of England untuk menaikkan suku bunga pada bulan Mei.
Menurut angka terbaru, upah Inggris naik 2,8% pada Februari.
Bank diperkirakan akan menaikkan suku bunga menjadi 0,75% dari 0,5% bulan depan.
ONS mengatakan kontribusi penurunan terbesar untuk inflasi berasal dari pakaian dan alas kaki, terutama pakaian wanita.
Harga naik 0,7% antara Februari dan Maret 2018 dibandingkan dengan peningkatan 2% antara bulan yang sama tahun lalu. Alkohol dan tembakau juga membantu mengurangi tekanan inflasi.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group
