Uang Beredar Tumbuh Melambat Pada Maret 2018

784

(Vibiznews – Economy & Business) – Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh melambat pada Maret 2018. Posisi M2 tercatat Rp5.394,9 triliun pada Maret 2018 atau tumbuh 7,5% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 8,3% (yoy).

Perlambatan pertumbuhan M2 terjadi pada seluruh komponen uang beredar. Komponen uang kuasi tercatat tumbuh 6,2% (yoy), melambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 6,7% (yoy). Komponen M1 (uang beredar dalam arti sempit) tercatat tumbuh 11,9% (yoy), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 13,0% (yoy). Komponen lainnya berupa surat berharga selain saham juga tercatat mengalami perlambatan pertumbuhan.

Berdasarkan faktor yang memengaruhi, perlambatan pertumbuhan M2 dipengaruhi oleh operasi keuangan pemerintah dan aktiva luar negeri bersih. Pertumbuhan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) tercatat 5,9% (yoy) pada Maret 2018, turun dari 10,1% (yoy) pada bulan sebelumnya. Hal ini didorong oleh peningkatan simpanan pempus terkait akhir periode laporan pajak dan penerimaan dari penerbitan sukuk global.

Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih pada Maret 2018 tumbuh sebesar 9,3% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 13,6% (yoy). Namun, perlambatan pertumbuhan M2 tertahan oleh penyaluran kredit perbankan pada Maret 2018 yang tumbuh sebesar 8,5% (yoy) atau tercatat Rp4.768,8 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan bulan Februari 2018 yang tumbuh 8,2% (yoy).

Suku bunga kredit dan simpanan berjangka kembali turun sejalan dengan berlanjutnya transmisi penurunan suku bunga kebijakan Bank Indonesia. Pada Maret 2018, rata-rata tertimbang suku bunga kredit perbankan tercatat 11,18% atau turun 9 basis poin dari bulan sebelumnya.

Sementara itu, suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 3, 6, dan 12 bulan pada Maret 2018 masing-masing tercatat 5,88%, 6,29%, dan 6,46%, turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 5,97%, 6,40%, dan 6,56%.

Sumber : Bank Indonesia

Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here