(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah mereda pada hari Jumat sore (25/05) karena Rusia mengisyaratkan dapat secara bertahap meningkatkan produksi setelah membatasi pasokan sejak 2017 bersama dengan kelompok produsen OPEC.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS berada di $ 69,34 per barel, merosot 1,94 persen.
Harga minyak mentah berjangka Brent berada di $ 77,14 per barel, turun 2,09 persen. Brent menembus $ 80 untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun sebelumnya di bulan Mei.
Timur Tengah yang didominasi Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) serta sekelompok produsen non-OPEC yang dipimpin oleh Rusia mulai membatasi produksi tahun 2017 untuk memperketat pasar dan menaikkan harga.
Namun Rusia melalui menteri energi Alexander Novak mengatakan pada Kamis bahwa pembatasan produksi minyak dapat dikurangi jika negara-negara OPEC dan non-OPEC melihat keseimbangan pasar minyak pada Juni.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak berpotensi merosot dengan upaya Rusia meningkatkan kembali produksinya. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 68,80-$ 68,30, dan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 69,80-$ 70,30.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group
