(Vibiznews – Index) – Saham Asia bervariasi pada Kamis karena pasar global bergerak tenang setelah peningkatan ketegangan perdagangan antara AS dan Cina memicu aksi jual awal pekan ini.
Indeks Nikkei 225 bertambah 0,79 persen, didorong naiknya harga saham sektor pharmasi sebesar 1,22 persen dan harga saham Toyota yang bergerak naik 0,32 persen.
Indeks Hang Seng Hong Kong naik tipis 0,03 persen, Di China daratan, komposit Shanghai melayang 0,06 persen lebih tinggi, saham Australia naik lebih meyakinkan, dengan S & P / ASX 200 naik 1,13 persen di tengah kenaikan saham-saham yang meluas.
Sementara itu, Kospi, patokan rata-rata saham Korea Selatan, tergelincir 0,3 persen karena penurunan dalam sektor keuangan membebani indeks.
Indeks Selandia Baru S & P / NZX 50 naik 1,4 persen, mengalahkan pasar lain di wilayah ini. Indeks yang lebih luas, MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,12 persen.
Produsen mobil Jerman mengusulkan untuk menghentikan pajak impor Uni Eropa pada mobil buatan AS, Wall Street Journal melaporkan Rabu.
Yang juga perlu dicatat, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bahwa kasus untuk kenaikan suku bunga yang berkelanjutan adalah “kuat.” Komentar Powell muncul setelah Fed pekan lalu menaikkan suku bunga sebesar seperempat persen poin.
Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang
Pada pasar komoditas, minyak mentah berjangka AS tergelincir 0,03 persen, diperdagangkan pada $ 65,59 per barel setelah menetap lebih tinggi hampir 2 persen di sesi terakhir. Crude futures Brent turun tipis sebesar 0,27 persen diperdagangkan pada $ 74,54.
