(Vibiznews – Forex) – Sekalipun posisi dollar AS sedang terkoreksi di pasar global, namun nilai tukar rupiah semakin parah turunnya hingga mencapai Rp14600 per dollar. Pengumuman BI menahan suku bunganya kemarin tidak berhasil menahan anjloknya rupiah pekan ini.
Dalam pergerakan pasar uang dalam negeri hari Jumat siang ini (20/07), rupiah yang dibuka pada posisi Rp14.468 semakin tertekan ke posisi Rp14.540. Jauh lebih rendah dari penutupan perdagangan sebelumnya di Rp14.460.
Untuk nilai kurs referensi jisdor diperlemah BI cukup rendah dengan posisi 1 dolar sama dengan Rp14520 dan untuk kurs beli transaksi BI berada di Rp14447 sedangkan kurs jual di Rp14593. Perdagangan sebelumnya posisi 1 dolar sama dengan Rp14418 referensi jisdornya.
Melihat pergerakan dollar AS di pasar global, indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival-rival utamanya lemah 0,04% dari posisi perdagangan sebelumnya ke 95,12.
Menurut pandangan analis Vibiz Research Center, rupiah masih akan tertekan sekalipun dollar AS sedang koreksi dan terpantau imbal hasil obligasi Indonesia siang ini dalam penguatan 0,15%.
Jul Allens/VMN/VBN/Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Jul A
