Emas Naik Sedikit Namun Tetap Dalam Tekanan Jual

763

(Vibiznews-Commodity) Tembusnya emas ke tren turun ditandai pada hari Jumat ketika euro gagal mempertahankan “support” pada level 1.15. Saat itu para trader masih ragu-ragu untuk melakukan aksi jual menuju akhir minggu tetapi momentum itu dipercepat pada hari Senin. Isu Turki seharusnya memberikan suatu pembelian “safe-haven” tetapi arus beli tersebut lari ke dolar Amerika Serikat, dengan para trader mengabaikan peranan historis dari emas.

Aksi jual emas telah agak mereda pada pagi ini dengan dolar AS telah melepaskan sebagian dari keuntungannya tetapi tekanan tetap kearah turun di dalam ruang lingkup komoditi dengan tekanan terus berlanjut ke ekonomi negara-negara berkembang. Indeks dolar, yang mengukur dolar AS terhadap sekeranjang enam mata uang utama, turun sekitar 0,1 persen pada 96,302 pada hari Selasa setelah naik ke level tertinggi 13 bulan pada hari Senin.

Harga emas dan perak naik sedikit pada awal perdagangan Amerika Serikat pada hari Selasa kemarin, dengan sedikit “rebound” setelah menyentuh kerendahan hampir 1 ½ tahun dan perak kerendahan dua tahun pada hari Senin.

Emas berjangka bulan Desember terakhir diperdagangkan naik $3.80 per ons pada $1202.80. Perak Comex bulan September terakhir naik  $0.068 pada $15.05.

Pasar matauang telah sedikit stabil pada hari Selasa kemarin, menyusul turunnya harga belakangan ini dan pada hari Senin dimana matauang sekunder dunia terdepresiasi secara serius terhadap dolar AS – khususnya Lira Turki. Hal ini masih menjadi keprihatinan serius bagi para trader dan investor dengan mereka mengkuatirkan skenario bertipe menular yang telah menggenggam pasar matauang di dalam sejarah belakangan ini. Para trader emas dan perak telah frustrasi karena metal “safe-haven” mereka tidak memperoleh keuntungan dari situasi ini – paling tidak belum.

Dari berita yang keluar, data ekonomi yang dirilis oleh Cina menunjukkan negara dengan ekonomi kedua terbesar dunia ini sedang mengalami perlambatan dalam pertumbuhan ekonomi mereka yang sebagian disebabkan oleh perang dagang dengan Amerika Serikat. Belanja untuk investasi fixed di Cina bertumbuh hanya 5.5% pada setengah tahun pertama, yang merupakan kecepatan yang paling lambat selama hampir 20 tahun. Sedangkan tingkat investasi pada periode yang sama tahun lalu adalah 8.3%. Penjualan eceran di Cina juga sedikit tergelincir pada bulan Juli.

Emas perlu meraih kembali level $1202 untuk memperoleh kembali momentum “bullish”nya. Support pertama berada pada $1198 dan kemudian pada $1190.  Resistan pertama terlihat pada $1212 dan kemudian pada $1221.

Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here