(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu sore ini (15/8) terpantau ditutup balik menguat 0,81% atau 46,720 poin ke level 5.816,590 setelah dibuka menguat di level 5.797,678. Pasar masih diwarnai sentimen negatif dari bursa regional yang melemah oleh dampak krisis finansial Turki.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini terpantau ditutup melemah terbatas ke level Rp 14.578, setelah sempat menyentuh di hampir 3 tahun terendahnya di Rp14.644, sedangkan dollar AS tampak terus merangkak di pasar Asia dan Eropa, melewati level 13 bulan tertingginya. Rupiah terpangkas loss-nya antara lain oleh intervensi BI dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.570.
Mengawali perdagangannya, terlihat IHSG menguat 27,805 poin (0,48%) ke level 5.797,678. Indeks LQ45 naik 7,047 poin (0,78%) ke posisi 910,102. Sampai ke istirahat siang, IHSG balik melemah 79,50 poin ke 5.690,370. Indeks LQ45 menurun 15,994 (1,77%) ke 887,091.
IHSG kemudian rebound dan ditutup naik 0,81% atau 46,720 poin ke level 5.816,590. Indeks LQ45 juga menguat 9,293 poin (1,03%) ke 912,378. Sebanyak Sembilan sektor tampak balik menanjak. Sektor saham infrastruktur tampil memimpin dengan penguatan tertinggi 1,73%..
Tercatat 187 saham menguat, 287 saham melemah dan 128 saham stagnan. Perdagangan saham cukup cukup ramai dengan frekuensi perdagangan saham 407.995 kali transaksi sebanyak 8,1 miliar lembar saham dengan nilai Rp 8 triliun.
Sementara itu, Penguatan bursa AS semalam kurang berpengaruh terhadap bursa regional yang hari ini ditutup umumnya dalam zona merah, di antaranya Indeks Nikkei 225 turun 0,68% dan Indeks Hang Seng turun 1,55%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran jajaran top gainers antara lain Astra Agro (AALI), Bayan Resources (BYAN), Indo Tambangraya (ITMG) dan Semen Indonesia (SMGR).
Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini masih kembali dipicu faktor fundamental krisis finansial Turki yang memengaruhi bursa kawasan. Secara teknikal sudah berada di area oversold sehingga terlihat indeks sempat rebound, yang mungkin berlanjut bila efek faktor fundamental mereda. Resistance saat ini berada di level 6.034 dan 6.113. Sedangkan bila berlanjut tekanan jual di level ini, support ke level 5.685, dan bila tembus ke level 5.557.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido