Harga Minyak Bergerak Naik Seiring Rencana Pertemuan Perdagangan AS-China

1273

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak bergerak naik pada Kamis sore (16/08) terpicu rencana Beijing untuk mengirimkan delegasi ke Washington dalam upaya menyelesaikan sengketa perdagangan Amerika Serikat dan China yang telah mengguncang pasar global.

Namun sentimen pasar tetap bearish di tengah sengketa dan kekhawatiran perlambatan ekonomi di pasar negara berkembang.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 12 sen, atau 0,18 persen, pada $ 65,13 per barel, ditahan agak dengan naiknya produksi dan penyimpanan minyak mentah AS.

Harga minyak mentah berjangka Brent berada di $ 71,12 per barel, naik 36 sen, atau 0,51 persen, dari penutupan terakhir mereka.

Kedua tolok ukur kehilangan lebih dari 2 persen selama perdagangan hari sebelumnya.

Pedagang mengatakan pasar hari Kamis didorong oleh berita bahwa delegasi China yang dipimpin oleh Wakil Menteri Perdagangan Wang Shouwen akan mengadakan pembicaraan dengan perwakilan AS yang dipimpin oleh Wakil Menteri Keuangan untuk Urusan Internasional David Malpass pada bulan Agustus nanti.

Sentimen di pasar minyak juga berhati-hati karena kenaikan tingkat produksi dan penyimpanan minyak mentah AS, serta kelemahan di pasar negara berkembang, terutama di Asia, yang dapat membatasi pertumbuhan permintaan.

Produksi minyak mentah AS meningkat sebesar 100.000 barel per hari (bpd) dalam pekan yang berakhir 10 Agustus menjadi 10,9 juta barel per hari, menurut laporan produksi dan penyimpanan mingguan Informasi Administrasi AS (EIA).

Pada saat yang sama, persediaan minyak mentah AS naik sebesar 6,8 juta barel, menjadi 414,19 juta barel, kata EIA.

Sementara pasokan meningkat di Amerika Serikat, pasar Asia menunjukkan tanda-tanda perlambatan ekonomi karena sengketa perdagangan dengan Amerika Serikat dan kelemahan mata uang, menyeret sentimen pasar minyak.

Di Jepang, data resmi pada hari Kamis menunjukkan perlambatan pertumbuhan ekspor serta penurunan dalam impor minyak mentah.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi naik terbantu sentimen rencana pertemuan perdagangan AS-China. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 65,60-$ 66,10. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $ 64,60-$ 64,10.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here