(Vibiznews – Forex) – Mata uang yen Jepang dalam pair USDJPY kembali memperoleh kekuatan dan sedang melaju ke penguatan mingguan setelah 2 pekan berturut lemah, imbas kuatnya sentimen perdagangan safe haven. Pair USDJPY hari Jumat (31/08) jatuh ke posisi terendah mingguan baru, turun kebawah kisaran 111,00.
Kuatnya sentimen safe haven dipicu oleh Kekhawatiran perang dagang AS-China yang semakin parah dan terbukti pada perdagangan pasar ekuitas di Asia dan juga Eropa. Sehingga investor memburu yen Jepang dan juga logam mulia.
Yen Jepang menguat lebih lanjut didukung oleh rilis data positif dari Tokyo Core CPI y / y yang menunjukkan peningkatan. Selain itu juga lemahnya permintaan akan dolar AS dan turunnya imbal hasil obligasi Treasury AS terus mengarahkan keuntungan bagi yen.
Sentimen positif juga datang dari rilis jadwal BoJ untuk pembelian obligasi pemerintah Jepang secara tiba-tiba, di mana frekuensi pembelian untuk beberapa JGB periode 1 hingga 10-tahun, diturunkan dari enam menjadi lima untuk bulan September.
Pair USDJPY yang dibuka lebih rendah dari penutupan sebelumnya pada posisi 110.97, kini sedang berada pada posisi 110.82 yang telah turun 0,2% atau 0,21 yen. Tekanan jual hari ini masuki hari kedua berturut.
Untuk perdagangan selanjutnya, menurut analis Vibiz Research Center pair USDJPY tampaknya rentan untuk memperpanjang kejatuhan yang sedang berlangsung oleh relatif rendahnya data ekonomi AS malam nanti yaitu rilis indeks sentimen konsumen UoM.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang