Emas Dunia Turun oleh Isyu Perang Dagang, Emas Antam Naik ke Rp665.000 per gram

504

(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia terpantau bergulir turun lagi pada perdagangan hari Rabu (12/9), terhalang level resistance teknikal dan yuan yang melemah terhadap dolar karena kekhawatiran perang perdagangan AS-China akan semakin meningkat.

Spot emas turun 0,3 persen ke level $1,194.51 per ounce pada Rabu siang WIB, setelah mencapai level terendahnya sejak 24 Agustus di $1,187.21 pada Selasa kemarin. Emas berjangka AS turun 0,3 persen pada $1,198.90 per ounce.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang WIB ini naik ke level 95,20 dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 95,08.

Perdebatan verbal antara Washington dan Beijing dilaporkan terus berlanjut pada Selasa, membuat investor khawatir terhadap eskalasi panjang pada tensi perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia ini.

Konflik perdagangan telah mendorong para investor global untuk membeli dolar AS dengan keyakinan bahwa Amerika Serikat memiliki lebih sedikit kehilangan dari perselisihan ini. Ini juga telah melemahkan yuan, membuat emas mahal bagi konsumen terbesar dunia, China.

Emas telah terjebak dalam harga dengan kisaran sempit $20 selama dua minggu terakhir, dengan investor mencoba mencari titik terobosan teknikal untuk mendapatkan petunjuk arah pergerakan emas lebih lanjutnya.

Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia masih di sekitar rentang konsolidasinya selama 2 minggu terakhir dan masih belum lepas dari downtrend-nya sejak awal April lalu, sedangkan dollar cenderung menguat setelah dua hari sebelumnya terkoreksi. Harga emas, kalau terus tertekan, akan menuju level support di $1.159,79 dan $1.131,49. Sedangkan, bila terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.213,86 dan level $1.220,69.

Di dalam negeri, harga emas ANTAM terpantau naik Rp3.000 di level harga Rp665.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Selasa kemarin di Rp662.000.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here