(Vibiznews – Economy & Business) Perekonomian Inggris akan merosot jika meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan Brexit dan akan menderita kerusakan, demikian Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan pada Senin (17/09), menantang janji-janji dari para pendukung Brexit.
IMF memperkirakan ekonomi Inggris akan tumbuh sekitar 1,5 persen per tahun pada 2018 dan 2019, tertinggal di belakang Jerman dan Perancis, jika perjanjian Brexit dilakukan. Namun kegagalan untuk mendapatkan kesepakatan akan menyebabkan kontraksi, demikian dinyatakan Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde.
Inggris akan meninggalkan Uni Eropa dalam waktu kurang dari enam bulan tetapi London dan Brussels belum mencapai kesepakatan untuk mengamankan periode transisi.
Perdana Menteri Theresa May telah berjuang untuk menjembatani jurang pemisah yang mendalam di dalam Partai Konservatifnya tentang seberapa dekat hubungan yang seharusnya dimiliki Inggris dengan Uni Eropa. Dia berharap untuk membuat kemajuan menuju kesepakatan ketika dia bertemu dengan sesama pemimpin Uni Eropa minggu ini.
Menteri keuangan Inggris Philip Hammond, berbicara bersama Lagarde, mengatakan pemerintah harus memperhatikan peringatan yang jelas dari IMF terhadap Brexit “no-deal”.
Hammond telah dikritik oleh beberapa anggota parlemen Partai Konservatif yang mengatakan dia ingin menjaga Inggris terlalu dekat dengan Uni Eropa.
Banyak pendukung Brexit mengatakan Inggris harus menjauhkan diri dari Brussels untuk menyerang kesepakatan perdagangannya dengan negara-negara berkembang cepat di seluruh dunia.
IMF mengatakan kesepakatan semacam itu tidak akan mengimbangi hambatan ekonomi dari meninggalkan Uni Eropa.
Perekonomian Inggris yang merupakan kelima terbesar di dunia, melambat setelah keputusan referendum 2016 untuk meninggalkan Uni Eropa dan terus dilampaui oleh sebagian besar negara-negara kaya lainnya.
Namun, data yang lebih kuat dari perkiraan pekan lalu menunjukkan ekonomi mengalami pertumbuhan tercepat dalam hampir setahun, dibantu oleh Piala Dunia dan cuaca musim panas.
IMF mengatakan ada berbagai masalah yang menakutkan yang masih harus ditangani sebelum Brexit.
Lagarde juga mengatakan IMF akan menurunkan perkiraan untuk pertumbuhan ekonomi global ketika memperbarui prospeknya pada bulan November.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group