IHSG Akhir Pekan Menghampiri 6.000, Redanya Perang Dagang Menguatkan Rupiah dan Bursa Asia

805

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan Jumat sore ini (21/9) terpantau menguat 0,45% atau 26,480 poin ke level 5.957,740 setelah dibuka menguat di level 5.968,297. Penguatan IHSG terlihat searah dengan bursa Asia yang kompak berakhir di zona hijau di tengah perkiraan pasar bahwa perang dagang AS dengan China tidak sekeras yang dikhawatirkan.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini terpantau makin kuat ke level Rp 14.810, sementara dollar AS cenderung bertahan rendah di pasar Asia setelah dalam koreksi lagi semalam di sesi pasar Amerika. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.840.

Mengawali perdagangannya, terlihat IHSG menguat 37,031 (0,62%) ke level 5.968,297. Indeks LQ45 naik 7,763 poin (0,83%) ke 946,397. Sampai ke istirahat siang, IHSG agak stagnan namun tetap di zona hijau dengan naik 4,057 poin (0,07%) ke 5.935,323. Indeks LQ45 menurun 2,34 poin (0,36%) ke 653,423.

IHSG kemudian bertahan di area hijaunya dan ditutup menguat 0,45% atau 26,480 poin ke level 5.957,740. Indeks LQ45 juga naik 4,790 poin (0,51%) ke 943,424. Hari ini tujuh dari sepuluh sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatatkan kenaikan tertinggi adalah sektor industri dasar dengan meningkat 1,39%, disusul sektor perdagangan yang naik 0,96%.

Tercatat sebanyak 197 saham naik, 187 saham turun dan 116 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 381.612 kali transaksi sebanyak 12 miliar lembar saham senilai Rp 10,9 triliun.

Sementara itu, bursa regional hari ini ditutup dengan kompak dalam zona hijau, di antaranya Indeks Nikkei naik 0,82% dan Indeks Hang Seng menanjak 1,65%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran jajaran top gainers antara lain United Tractors (UNTR), Indah Kiat Pulp and Paper (INKP), Unilever Indonesia (UNVR), dan Bank Negara Indonesia (BBNI)

Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini dibantu sentimen positif bursa kawasan Asia, dengan redanya kekhawatiran terhadap tensi konflik dagang antara AS – China, yang juga membuat rupiah menguat dalam tiga hari terakhir secara berturut-turut. Kenaikan IHSG ini secara bertahap memungkinkan penguatan berikut di area 6000’an dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.086 dan 6.117. Sedangkan bila berlanjut tekanan jual di level ini, support ke level 5.781, dan bila tembus ke level 5.621.

 

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here