(Vibiznews – commodity) – Harga biji-bijian mixed dengan harga gandum dan kedelai turun karena komitmen ekspor yang rendah sedangkan harga jagung naik karena komitmen ekspor yang membaik.
Harga gandum Desember di CBOT turun 2 ¼ sen menjadi $5.21 ¾ per bushel.
Komitmen export naik dari tahun lalu pada beberapa minggu terakhir, tapi masih kurang 22 %, sedangkan perkiraan USDA naik 13.76% di 2018/19 dibanding 2017/18. Gabungan pengiriman dan penjualan sebesar 37% dari perkiraan sebesar 1,025 bbu, sedangkan normalnya 55% pada waktu ini.
IKAR Rusa meningkatkan perkiraan produksi 0.4 menjadi 69.2 MMT untuk tahun 2018 pada hari Jumat lalu. Consultant SovECon mengurangi perkiraan ekspor Rusia sebesar 0.9 menjadi 33 MMT.
Analisa tehnikal gandum resistant pertama di $5.31 ¼ berikut ke $5.50 ¾ sedangkan support pertama di $4.93 ¾ dan berikut ke $4.75 ¾.
Harga kedelai Nopember turun 3 sen menjadi $8.47 ¼ per bushel.
Laporan ekspor USDA ada ekspor pribadi sebesar 100,000 MT dari soy meal ke negara yang tidak diketahui.
Komitment ekspor mingguan turun 7.2% dari tahun lalu. Laporan USDA sudah dikirim 32%, sedangkan tahun lalu sebesar 34% dan rata-rata 5 tahun sebesar 42%.
Menurut perkiraan departemen pertanian Brazil 1.9% kedelai sudah ditanam dibanding dengan 0.3% rata-rata 5 tahun.
Analisa tehnikal resistant pertama $8.4941 dan berikut $8.6433 sedangkan support pertama di $8.0433 dan berikut ke $7.8741.
Harga jagung Desember naik 4 ¾ sen menjadi $3.57 ¼ per bushel.
Ekspor pribadi sebesar 121,700 ke negara yang tidak diketahui. Komitment ekspor pada minggu kedua bulan ini sebesar 50.1% lebih besar dari tahun lalu pada periode yang sama. Proyeksi ekspor tahunan menurut USDA sebesar 27%, sedangkan normalnya 26%.
Lelang di Cina menghasilkan penjualan jagung sebesar 773,429 MT, hanya 19.47% dari yang ditawarkan.
Analisa tehnikal pada jagung resistant pertama di $3.50 ½ berikut ke $3.64 sedangkan support $3.30 ¼ dan berikut ke $3.23 ½ .
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
