(Vibiznews – Forex) – Masuki perdagangan forex sesi Eropa awal pekan (24/09) posisi yen Jepang dalam pair USDJPY sedang melemah melanjutkan trend perdagangan 3 hari terakhir sekalipun sempat kuat awal sesi Asia. Namun diawal sesi Asia sempat melemah oleh sentimen krisis AS-China.
Berita bahwa China membatalkan pembicaraan perdagangan yang direncanakan dengan AS memicu terjadinya aksi perdagangan safe haven, namun bertambahnya minat beli dolar AS menekan kembali yen sehingga pair USDJPY melanjutkan rally kuatnyanya masuki hari ketiga.
Kuatnya dolar AS masih dipengaruhi kekuatan dolar pekan lalu yang diterima dari sentimen perdagangan obligasi AS, dimana yield obligasi Amerika Serikat pekan lalu berhasil naik cukup tinggi.
Pair USDJPY yang dibuka lebih rendah dengan penutupan perdagangan sebelumnya pada awal sesi Asia di posisi 112.40 dan tak lama kemudian turun 112.38 oleh sentimen penguatan yen. Namun jelang akhir sesi Asia pair naik lagi hingga mencapai posisi ke 112.63.
Kini pair sedang menguat 0.07% dari perdagangan sebelumnya ke posisi 112.64 dan berpotensi mendaki ke resisten kuatnya di 112.75. Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research memperkirakan posisi pair bergerak pada resisten di 112.80 – 113.18.
Tidak adanya rilis data ekonomi pasar penggerak utama pada sesi Amerika malam nanti berpotensi membuat kekuatan dolar AS berkurang. Sehingga pair dapat turun ke posisi 112.34 – 112.04.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang