(Vibiznews – Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (26/09) posisi euro masih konsolidasi karena pasar masih menunggu arahan baru dari keputusan suku FOMC yang akan dirilis malam nanti waktu Amerika.
Pengumuman kenaikan Fed rate usai FOMC menjadi dinamika penggerak pasar keuangan sepanjang hari ini, karena pasar menahan diri dari menempatkan setiap taruhan arah pada dolar AS. Namun kenaikan suku bunga Fed sebesar 25ps nantinya akan menjadi panduan lanjutan dari pernyataan Fed yang akan mengatur sentimen pasar dalam beberapa bulan mendatang.
Sementara itu, terjadinya konsolidasi juga dipicu oleh komentar hudkish Presiden ECB Draghi akan prospek inflasi. Selanjutnya sentimen di sekitar Euro masih sedikit terganggu, karena konflik anggaran Italia mengamuk dan membawa ketidakpastian kembali ke pasar.
Pair EURUSD yang dibuka sedikit lebih rendah dari penutupan perdagangan sebelumnya pada awal sesi Asia di posisi 1.1765 dan sempat turun ke posisi terendah di 1.1755. Kemudian akhir sesi Asia naik lagi hingga ke posisi 1.1775.
Kini pair sedang menguat 0.01% dari perdagangan sebelumnya ke posisi 1.1770 dan berpotensi mendaki ke resisten kuatnya di 1.1783. Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research memperkirakan pair berpotensi bullish, pair akan bergerak pada posisi resisten di 1.1780 – 1.1810. Namun jika terjadi koreksi akan turun kembali ke posisi 1.1753 – 1.1722.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang