(Vibiznews – Commodity) – Perdagangan komoditas untuk gula mentah dan gula putih di pasar komoditas internasional sedang menuai untung dengan posisi harga yang rally selama 3 hari berturut. Demikian seperti yang terlihat pada penutupan pasar pagi tadi hari Rabu (03/10) harga gula mentah dunia ditutup dengan kenaikan yang signifikan melanjutkan perdagangan sebelumnya.
Kenaikan harga gula ini mendapat sentimen dari lonjakan mata uang Brasil terhadap dolar AS setelah sebelumnya mendapat sentimen dari kesepakatan perdagangan AS-Meksiko-Canada. Namun trend bullish harga gula juga mendapat tumpuan dari aksi bargain hunting pasar akhir pekan lalu pasca anjloknya harga gula ke terendah dalam 1 dekade.
Harga gula mentah akhir perdagangan bursa New York pada hari Rabu (02/10) pagi ditutup naik naik 0,46 persen atau 4 persen menjadi 12,07 sen per pon, sebelumnya naik 5,6 persen menjadi 12,26, yang merupakan tertinggi sejak 26 Juni. Demikian juga dengan harga gula putih Desember ditutup naik $6,30 atau 1,9 persen pada $333,50 per ton, sebelumnya naik 3,6 persen menjadi $338,80.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga gula alami profit taking yang juga didukung dengan tingginya nilai dollar AS.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
