(Vibiznews – Commodity) – Harga biji-bijian mengakhiri minggu lalu dengan kenaikan, setelah mengalami penurunan pada minggu lalu karena ekspor mingguan turun.
Harga Jagung Desember naik 6 ¾ sen menjadi $3.67 ¾ per bushel.
Komitmen ekspor lebih besar 32.2% dari tahun lalu, penjualan minggu ini lebih rendah dari minggu lalu. Dibandingkan dengan proyeksi export dari USDA sudah 34% dikirimkan.
Lelang di Cina sebesar 1.698 MMT dari jagung, 42.35% dari yang ditawarkan.
Buenos Aires Grain Exchange di Argentina diperkirakan panen 34.4% dari jagung yang ditanam, lebih cepat dari normal.
Analisa tehnikal pada jagung resistant pertama di $3.75 dan berikut ke $3.83 sedangkan support pertama $3.50 dan berikut $3.58.
Harga gandum Desember di CBOT naik 18 sen menjadi $5.05 ¼ per bushel.
Komitmen ekspor gandum 17.2% lebih rendah dari tahun lalu pada periode yang sama. Komitmen itu 45% dari total perkiraan ekspor USDA, rata-rata 64%. GASC Mesir membeli 470,000 MT pada tender terakhir termasuk 350,000 MT dari Rusia, 60,000 MT dari Ukraina dan 60,000 MT dari AS.
Analisa tehnikal support pertama $4.8966 dan berikut ke $4.6883 sedangkan resistant pertama $5.3691 dan berikut ke $5.6333
Harga kedelai Nopember ditutup naik 3 ¼ sen menjadi $8.45 per bushel.
USDA melaporkan 260,000 MT dari ekspor pribadi ke tujuan yang tidak diketahui pada tahun 2018/19 jumlahnya 200,000 MT dan 2019/2010 60,000 MT.
Komitmen ekspor kedelai baru 25,9% dari tahun lalu sampai 18 Oktober, dan Cina absen dari pasar. Komitmen itu 38% dari total perkiraan USDA setahun, rata-rata 57%,
BA exchange memperkirakan 2% dari tanaman kedelai sudah ditanam. Tanaman kedelai Brazil yang sudah ditanam sebesar 46% menurut perkiraan AgRural diatas rata-rata 28%.
Analisa tehnikal pada kedelai resistant pertama pada $8.8009 berikut pada $9.0392, sedangkan support pertama pada $8.4434 dan berikut $8.3242.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group
