(Vibiznews – Index) – Ekuitas Eropa bergerak lebih rendah pada Jumat pagi karena terus dikerjar sentimen pasar global. Stoxx 600 Eropa pan-Eropa 0,6 persen lebih rendah dengan hampir semua sektor berada di zona merah.
Sumber daya dasar jatuh sebanyak 1,5 persen karena kekhawatiran perdagangan global masih membebani sentimen. Saham perbankan juga turun lebih dari 1 persen. Secara khusus, saham UBS turun 2,7 persen setelah Departemen Kehakiman AS mengajukan gugatan nasabah terhadap bank tersebut atas kerugian investor terkait hipotek sebelum krisis keuangan.
Pemberi pinjaman Spanyol BBVA juga di bawah tekanan, turun lebih dari 5 persen. Ini terjadi setelah pengumuman RUU baru di Meksiko, yang membatasi bank dari membebankan komisi untuk layanan tertentu.
Rubis yang berbasis di Perancis juga turun ke bagian bawah patokan Eropa setelah memposting kinerja keuangan terbaru dan mendapatkan peringkat downgrade. Harga saham perusahaan ini turun 10 persen.
Grup Jerman Thyssenkrupp turun hampir 6 persen setelah memangkas prospek keuntungannya untuk kedua kalinya tahun ini.
The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah tetapi mengatakan bahwa mereka mengharapkan “kenaikan lebih lanjut secara bertahap,” yang mendorong saham sedikit lebih rendah. Suku bunga yang lebih tinggi cenderung melekuk saham karena investor percaya perusahaan akan memiliki lebih sedikit ruang untuk dividen.
Investor juga memantau perkembangan di Italia, setelah Komisi Eropa mengatakan Kamis bahwa perkiraan ekonomi Roma tidak sejalan dengan perhitungannya sendiri. Presiden Eurogroup Mario Centeno akan bertemu menteri keuangan Italia Giovanni Tria pada pukul 11.30 GMT.
Sementara itu, dalam berita Brexit, pemerintah AS akan mengadakan pertemuan penting selama akhir pekan, karena Presiden Dewan Eropa Donald Tusk mengatakan Kamis dia berharap untuk sebuah terobosan dalam beberapa hari.
Data perdagangan Inggris akan dirilis pada pukul 09.30 waktu London dan angka PDB juga akan jatuh tempo pada saat yang sama.
Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner of Wealth Planning Services
Editor : Asido Situmorang
