(Vibiznews-Forex) – Kurs poundsterling dalam pair GBPUSD hari Selasa (11/12) berusaha bangkit dari tekanan perdagangan sebelumnya hingga jatuh ke posisi terendah dalam hampir 2 tahun yang dipicu berita bahwa Perdana Menteri Theresa May akan menarik Proposal Penarikan Brexit dari pemilihan parlemen yang dijadwalkan untuk hari ini di House of Commons Inggris.
Di sesi Eropa terdapat data berdampak kuat pada pergerakan bullish seperti data penghasilan rata-rata, data pengangguran dari ILO, semua data ini diperkirakan akan memberikan data yang stabil sehingga dapat menambah kekuatan pair untuk melaju.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang konsolidasi sejak sesi asia berusaha naik ke posisi 1.2582 dan jika tembus mendaki ke MA3 di 1.2613. Namun jika bergerak negatif kembali akan meluncur ke 1.2552 dan jika tembus meluncur ke S1.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.2956 | 1.2857 | 1.2703 | 1.2607 | 1.2500 | 1.2416 | 1.2375 |
Buy Avg | 1.2615 | Sell Avg | 1.2490 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group