IHSG Selasa Tembus 6400 ke 6408; di Posisi 10 Bulan Tertingginya

586

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa sore ini (15/01) terpantau menguat signifikan 1,15% atau 72,668 poin ke level 6.408,784 setelah dibuka naik ke level 6.347,101. IHSG tampak kokoh bertengger di sepuluh bulan tertingginya terangkat kepercayaan dan pembelian investor asing, terangkat juga oleh sentimen bursa kawasan Asia yang umumnya menguat sekalipun ada concern pasar terhadap lemahnya kinerja ekspor China.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini terpantau kembali menguat 0,24% ke level Rp 14.090, dengan dollar AS di pasar Asia dan Eropa dalam koreksi dengan kenaikan mata uang saingannya poundsterling menjelang voting Brexit di parlemen Inggris. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.124.

Mengawali perdagangannya, terlihat IHSG menguat 10,98 poin (0,17%) ke level 6.347,10. Indeks LQ45 juga bertambah 2,74 poin (0,27%) ke level 1.010,34. Sampai ke istirahat siang, IHSG tetap di zona hijau dengan menguat 15,67 poin (0,25%) ke level 6.351,78. Sementara indeks LQ45 juga naik 1,53 poin (0,15%) ke level 1.009,13..

IHSG kemudian terus bertahan di zona hijau, lalu melejit di sesi akhir dan ditutup menguat signifikan 1,15% atau 72,668 poin ke level 6.408,784. Indeks LQ45 menguat tajam 11,703 poin (1,16%) ke level 1019,297. Hari ini sembilan dari sepuluh sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah industry dasar yang menanjak 2,43%, diikuti sektor property yang naik 1,87%.

Tercatat sebanyak 234 saham naik, 170 saham turun dan 138 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 576.033 kali transaksi sebanyak 17,45 miliar lembar saham senilai Rp 10,6 triliun.

Sementara itu, bursa regional hari ini terlihat umumnya menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menguat 0,96% dan Indeks Hang Seng yang meningkat 2,02%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Charoen Pokphand (CPIN) 8,52%, PT PP (PTPP) 8,48%, Waskita (WSKT) 5,82%, dan Tjiwi Kimia (TKIM) 5,11%.

Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini masih tertopang pembelian investor asing yang meyakini prospek ekonomi Indonesia, sekalipun dirilis deficit neraca perdagangan Indonesia sepanjang 2018 tercatat sebesar US$ 8,57 miliar yang terbesar sejak 1975. Berikutnya IHSG jangka pendek masih bisa diintip profit taking namun selanjutnya garis uptrend-nya masih kuat, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.500 dan 6.650. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.251, dan bila tembus ke level 6.164.

 

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here