Harga Minyak Naik Merespon Berita Arab Saudi dan Venezuela

875

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak naik di sesi Eropa pada hari Selasa (12/03), terdukung rencana Arab Saudi untuk pembatasan pasokan sukarela lebih lanjut pada bulan April dan pengurangan ekspor minyak Venezuela karena pemadaman listrik.

Arab Saudi merencanakan pada April menjaga produksi minyaknya jauh di bawah level yang disyaratkan sebagai bagian dari kesepakatan pemotongan pasokan yang dipimpin OPEC, demikian pernyataan seorang pejabat Saudi pada Senin.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS bertambah 27 sen menjadi $ 57,36.

Harga minyak mentah berjangka Brent naik 34 sen menjadi $ 66,93 per barel.

Minyak mentah telah rally tahun ini setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutu-sekutunya termasuk Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC +, kembali memasok pemotongan pada 1 Januari.

Arab Saudi telah secara sukarela mengurangi pasokannya lebih dari kesepakatan yang disyaratkan dan pada bulan April akan mempertahankan produksi “jauh di bawah” 10 juta barel per hari, kata pejabat Saudi. Itu di bawah 10,311 juta barel per hari yang telah disepakati negara tersebut untuk diproduksi.

Sejumlah pembatasan pasokan tidak disengaja di anggota OPEC yang disebabkan oleh kerusuhan di Libya, dan sanksi AS terhadap Iran dan Venezuela, juga telah membantu meningkatkan harga.

Perusahaan minyak milik negara Venezuela PDVSA tidak dapat melanjutkan ekspor minyak mentah dari pelabuhan utama sejak pemadaman listrik pekan lalu, orang-orang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan pada hari Senin.

Mengimbangi perkembangan ini adalah lonjakan pasokan AS, yang menurut Badan Energi Internasional pada Senin akan berlanjut hingga 2024.

Dalam waktu dekat, laporan terbaru tentang persediaan AS diperkirakan akan menunjukkan peningkatan pasokan minyak mentah. Enam analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan mereka naik 2,9 juta barel.

Dinihari nanti akan dirilis data dari American Petroleum Institute untuk pasokan minyak mentah mingguan AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi naik dengan pengurangan produksi Arab Saudi dan penundaan ekspor Venezuela. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 57,90-$ 58,40, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 56,90-$ 56,40.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here