Harga Emas Naik Didukung Oleh Data Inflasi Yang Lemah

577

(Vibiznews-Commodity) Harga emas dan perak naik lumayan pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat pada hari Selasa kemarin, karena aksi “short covering” dan “bargain hunting” yang dilakukan oleh para trader berjangka setelah tekanan belakangan ini. Kenaikan harga emas telah mendapatkan kekuatan secara tehnikal pada awal minggu ini.

Emas berjangka bulan April terakhir naik $6.90 per ons pada $1,298.00. Perak bulan Mei terakhir naik $0.166 pada $15.435 per ons.

Data ekonomi kunci AS pada awal minggu ini adalah indeks harga konsumen bulan Februari yang baru saja dirilis, yang naik 0.2% dari bulan Januari dan sesuai dengan perkiraan pasar. Secara basis tahunan, CPI naik 1.5% – angka terendah selama 2,5 tahun. Hal ini melanjutkan tema mengenai inflasi yang rendah dan non-problematik di negara dengan ekonomi utama di dunia, yang membuat bank sentral tetap mempertahankan tingkat bunga yang rendah. Pasar emas dan perak naik sedikit setelah keluar laporan inflasi AS, yang menyukai kebijakan moneter yang “dovish”.

Pasar saham Asia dan Eropa bercampur semalam. Indeks saham AS mengarah ke stabil sampai bercampur pada saat pembukaan sesi New York dimulai.

Pada saat ini tidak banyak kecemasan dikalangan trader dan investor di pasar yang adalah “bullish” untuk pasar saham dunia.

Laporan mengatakan bahwa Representative Perdagangan AS Robert Lighttizer dan Sekretaris Treasury Steven Mnuchin pada hari Senin mengadakan pembicaraan dengan Wakil Perdana Menteri Cina Liu He mengenai elemen-elemen kunci dari persetujuan perdagangan yang diusulkan, menurut Agen Berita Cina Xinhua. Sikap pasar optimis pada awal minggu ini akan terjadinya persetujuan perdagangan segera.

Hal-hal diluar pasar yang kelihatan pada hari kemarin adalah turunnya sedikit indeks dolar AS karena tarikan koreksi dari keuntungan barusan ini. Harga minyak mentah Nymex menguat dan diperdagangkan disekitar dibawah $57.50 per barel.

Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas berikutnya adalah menembus “resistance” yang solid pada $1,320.00 setelah melewati $1,301.30 dan $1,310.00. Sedangkan obyektif penurunan harga emas berikutnya adalah menembus “support” yang solid pada $1,275.00 setelah melewati $1,290.60 dan $1,285.60.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here