(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah pada perdagangan komoditas akhir sesi Asia hari Senin (01/04) bergerak bullish dan rally hingga naik ke puncak harga tertinggi 5 bulan oleh sentimen positif dari sisi pasokan yang menurun dan juga sesi permintaan yang menjanjikan.
Harga minyak mentah berjangka acuan internasional atau minyak Brent berada di $68,39 per barel atau naik 57 sen, atau 0,84 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya. Demikian juga dengan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS berada di $60,79 per barel atau naik 51 sen, atau 0,85 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Sentime positif dari sisi pasokan yang menurun, laporan Baker Hughes jumlah rig yang beroperasi alami penurunan 10 rig dalam mingguan yang mencapai 1006 dan Reuters melaporkan adanya penurunan output minyak AS pada bulan Januari menjadi 11,9 juta barel per hari.
Di sisi permintaan, sinyal positif dari kesepakatan perdagangan AS-Cina yang telah mengancam pertumbuhan global dan permintaan energi di masa depan dimana pekan ini delegasi China akan berkunjung balasan ke Washington. Selain itu kuatnya rilis data manufaktur China melebihi perkiraan yang menunjukkan harapan permintaan minyak mentah sebagai salah satu negara konsumen terbesar.
Untuk pergerakan harga minyak mentah WTI selanjutnya secara teknikal, analyst Vibiz Research memperkirakan pergerakan harga minyak akan berada pada posisi resisten di 61.12 – 61.85. Namun jika terjadi pergerakan negatif akan turun menuju posisi support kuatnya di 59.60 – 58.75.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang
