RUPST Kimia Farma Pangkas Dividen Demi Investasi Bisnis

1641

(Vibiznews – IDX Stock) – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2018 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) pada hari ini Selasa (07/05),  memutuskan mengurangi dividen yang akan dibagikan ke pemegang saham dan merombak jajaran Dewan Komisaris dan Direksi.

RUPST salah satu perusahaan farmasi nasional  yang diselenggarakan di Jakarta ini memutuskan akan membagi dividen sebesar Rp83,2 miiliar atau sekitar 20% dari laba bersih tahun 2018 yang senilai Rp415,89 miliar. Dividen tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun 2018, senilai Rp99,5 miliar atau sekitar 30% dari laba bersih  tahun 2017 senilai Rp331,70 miliar.

Direktur Utama Kimia Farma, Honesti Basyir beralasan meskipun laba, aset dan bisnis meningkat, pengurangan dividen dilakukan demi memperbaiki  fundamental kedepannya dari portofolio bisnis perusahaan  dengan memperkuat investasi.

Sementara itu juga, Kimia Farma juga melakukan RUPSLB untuk  memberhentikan dengan hormat Komisaris Muhammad Umar Fauzi, Direktur Pengembangan Bisnis Pujianto dan Direktur Umum & Human Capital Arief Pramuhanto. Dan sebagai gantinya, perseroan  mengangkat Subandi menjadi Komisaris, Andi Prazos menjadi Direktur Pengembangan Bisnis dan Dharma Syahputra menjadi Direktur Umum & Human Capital.

Sehingga Susunan dan Jabatan Dewan Komisaris dan Direksi Kimia Farma menjadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Untung Suseno Sutarjo
Komisaris : Chrisma Aryani Albandjar
Komisaris: Subandi
Komisaris Independen: Wahono Sumaryono
Komisaris Independen: Nurrachman

Dewan Direksi
Direktur Utama: Honesti Basyir
Direktur Keuangan: I.G.N. Suharta Wijaya
Direktur Pengembangan Bisnis: Andi Prazos
Direktur Produksi dan Supply Chain: Verdi Budidarmo
Direktur Umum dan Human Capital: Dharma Syahputra

Melihat pergerakan sahamnya di lantai Bursa Efek Jakarta pada perdagangan hari Selasa (07/05) terjadi lonjakan saham hingga naik 6 persen lebih atau 200 poin menjadi 3100 dari posisi perdagangan sebelumnya di posisi 2900. Analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan saham selanjutnya berpotensi terjadi profit taking.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here