(Vibiznews-Commodity) Harga emas membukukan keuntungan yang baik dan mendekati ketinggian selama sesi kemarin pada pertengahan perdagangan sesi Amerika Serikat. Emas berjangka bulan Juni terakhir naik $11.10 per ons pada $1,285.20. Perak Comex bulan Juli terakhir naik $0.166 pada $14.615 per ons.
Pasar saham dunia kebanyakan turun semalam. Indeks saham AS turun tajam pada pertengahan hari kemarin. Keengganan terhadap resiko kembali muncul pada akhir dari minggu ini. Terlihat kekuatiran yang baru mengenai perpanjangan perang dagang AS dengan Cina setelah munculnya retorika yang keras dari Cina. Namun para trader dan investor juga mengawasi pemilihan parlemen di Inggris dan Belanda yang sedang berlangsung sejak hari Kamis kemarin, dengan partai populis kemungkinan berhasil. Pemilihan di negara Eropa lainnya hasilnya akan diumumkan pada Minggu. Isu Brexit Inggris tetap tidak terselesaikan dengan rencana kepergian Perdana Menteri Theresa May terus membebani poundsterling Inggris.
Kejatuhan yang besar di dalam harga minyak mentah sekitara $5.00 per barel pada dua hari belakangan juga membantu mendorong naik harga metal “safe-haven”, meskipun melemahnya harga minyak mentah umumnya dianggap sebagai faktor kekuatan “bearish” diluar pasar metal.
Indeks dolar AS sempat menyentuh ketinggian dua tahun pada awal perdagangan kemarin namun kemudian turun lagi karena aksi ambil untung.
Sikap Amerika Serikat yang lebih agresif terhadap Iran pada minggu-minggu belakangan ini adalah hal lain yang bisa dengan cepat meningkatkan ketegangan diantara trader dan investor. Pasukan angkatan laut Amerika Serikat sekarang sedang berada di daerah Teluk Persia.
Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas adalah menembus “resistance” yang solid di $1,300.00 setelah melewati $1,277.10 dan kemudian $1,290.00. Sedangkan obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $1,267.30 setelah melewati $1,280.00 dan kemudian $1,272.10.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido