(Vibiznews – Commodity) Harga minyak bergerak mixed pada Selasa (28/05) dengan harga masih terpengaruh sentimen pasokan global dan kekhawatiran konflik perdagangan AS-China yang akan mengganggu permintaan.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 24 sen, atau 0,41%, menjadi $ 58,87. Minyak mentah berjangka AS diperdagangkan untuk pertama kalinya sejak Jumat setelah libur panjang akhir pekan.
Harga minyak mentah berjangka Brent turun 22 sen, atau 0,31%, menjadi $ 69,89 per barel, dengan harga berulang kali membelok di atas dan di bawah $ 70 dalam perdagangan berombak.
Harga minyak terpengaruh kekhawatiran perang dagang antara Amerika Serikat dan China dapat menekan ekonomi global dan mengurangi konsumsi bahan bakar.
Minyak Brent pekan lalu mencatat penurunan 4,5% dan WTI turun sebesar 6,4% untuk kerugian mingguan terbesar sejak Desember.
Di sisi lain, minyak mentah telah mendapatkan dukungan dari pemotongan pasokan oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya sejak awal tahun, dengan ketegangan politik di Timur Tengah.
Tidak ada solusi politik yang muncul untuk mengakhiri sanksi A.S. yang sebagian besar telah mengambil minyak mentah Iran dan Venezuela dari pasar global.
OPEC dan sekutu-sekutu termasuk Rusia akan bertemu 25-26 Juni untuk membahas kebijakan produksi, tetapi masih belum jelas apakah pakta produksi mereka akan diperpanjang.
Dinihari nanti akan dirilis data pasokan mingguan minyak mentah AS oleh API. Jika terealisir menurun akan menguatkan harga minyak mentah dan sebaliknya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah masih berpotensi mixed dengan adanya tarik menarik sentimen, baik ketegangan Timur Tengah dan pengurangan pasokan OPEC menghadapi sentimen perang dagang AS-China yang terus berlanjut. Namun data pasokan minyak mentah mingguan AS oleh API akan memberikan pengaruh naik turunnya harga selanjutnya. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 59,40-$ 59,90, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 58,40-$ 57,90.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting