(Vibiznews-Commodity) Tidak dipertanyakan lagi salah satu laporan ekonomi yang paling penting setiap bulan adalah laporan pekerjaan dari Departemen Tenaga Kerja AS (Non-Farm Payroll).
Laporan pekerjaan bulanan AS biasanya tidak memicu volatilitas yang sama, tetapi kali ini nampaknya berbeda, karena menjadi masukan yang kritikal terhadap yang paling penting dari semuanya, keputusan Fed nantinya pada bulan ini. The Fed kemungkinan akan memberikan tanda pemotongan tingkat bunga, namun jika pasar pekerjaan tetap kuat, mereka tidak harus melakukan hal itu. Setelah kenaikan yang besar 263.000 posisi pada bulan April, kali ini diperkirakan akan kembali ke normal 180.000. Upah tidak kalah pentingnya. Diperkirakan pertumbuhan gaji bulanan adalah 0.3% dibandingkan dengan sebelumnya 0.2%, sementara angka tahunan diperkirakan tetap tidak berubah di 3.2%.
Dengan laporan ini sebentar lagi akan dirilis, para partisipan pasar dan trader sedang menunggu angka Non-Farm Payroll setelah laporan pekerjaan sektor swasta yang dirilis oleh ADP dua hari yang lalu. Walaupun para ekonom telah memperkirakan sebanyak 175.000 pekerjaan akan tercipta dari sektor swasta pada bulan lalu, namun angka aktualnya hanya sebagian kecil dari yang diperkirakan.
Dinyatakan bahwa hanya 27.000 pekerjaan yang ditambahkan dari sektor Swasta pada bulan Mei. Angka yang dikeluarkan dari ADP kemarin lusa adalah angka yang paling rendah selama 9 tahun. Mempertimbangkan angka bulan April yang telah direvisi adalah sebanyak 271.000, laporan ADP beberapa hari yang lalu menunjukkan kontraksi yang besar dan cepat di dalam pekerjaan sektor swasta yang baru diciptakan.
Menurut CNBC, angka yang dikeluarkan pada hari Rabu yang lalu kemungkinan terlalu membesarkan kelemahan ekonomi AS, sama seperti ADP telah terlalu membesarkan kekuatan pasar pekerjaan AS pada bulan April. Pertanyaannya sekarang adalah apakah laporan yang sebentar lagi akan dirilis menyatakan kontraksi yang sama di dalam penambahan non-farm payroll untuk bulan Mei. Laporan pekerjaan yang lemah yang keluar akan mendorong pemangkasan tingkat bunga sebagaimana yang telah dinyatakan oleh Gubernur Jerome Powell pada hari Selasa dan Presiden James Bullard dari Federal Reserve Bank St. Louis pada hari Senin kemungkinan akan diumumkan pada konklusi dari pertemuan FOMC bulan Juli.
Kemungkinan akan terjadinya pemangkasan tingkat bunga oleh Federal Reserve telah mengakibatkan baik saham AS maupun harga emas bergerak paralel sepanjang minggu dengan kedua kelas assets mendapatkan keuntungan masing-masing. Secara tipikal, ada hubungan yang berlawanan antara saham yang adalah asset beresiko dengan emas yang adalah asset “safe-haven”. Kekecualian dari pergerakan ini adalah saat ketika Federal Reserve merevisi kebijakan moneter mereka menjadi lebih akomodatif. Itulah yang tepatnya para trader dan partisipan pasar lihat pada minggu dengan pernyataan dari Gubernur Federal Reserve dan anggota Fed lainnya.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
