(Vibiznews – Commodity) – Harga gula mentah berjangka yang diperdagangkan di bursa komoditas internasional ICE New York yang berakhir hari Rabu (12/06) melompat ke posisi tertinggi 6 pekan. Namun untuk harga gula putih di bursa ICE London rebound dari pelemahan 2 hari berturut.
Harga gula di ICE New York bergerak lebih tinggi setelah Unica melaporkan bahwa produksi gula di Brazil Center-South 2019/20 selama Oktober-Mei adalah 4,856 MMT, turun 11,96% y/y karena persentase tebu yang dihancurkan untuk gula turun menjadi 33,41% dari 34,45% terakhir tahun dan persentase tebu yang dihancurkan untuk produksi etanol naik ke rekor 65,59% dari 65,55% tahun lalu.
Kekuatan harga gula juga didapat dari penguatan mata uang Real Brasil terhadap dolar AS karena Real yang lebih kuat menghambat penjualan ekspor oleh produsen gula Brasil.
Harga gula mentah kontrak bulan Juli akhir perdagangan bursa New York ditutup naik 0.14 poin atau 1.13% dari perdagangan sebelumnya pada harga $12,54 per lb. Demikian juga untuk harga gula putih kontrak bulan Agustus yang terpantau di bursa London ditutup naik 2.10 poin atau 0.63% dari perdagangan sebelumnya di 335.80 per lb.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan secara teknikal harga gula di ICE New York berpotensi turun kembali oleh proyeksi pelemahan harga minyak mentah.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang