Harga Minyak Naik Masih Terpicu Ketegangan AS-Iran

760

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak naik pada hari Senin (24/06), memperpanjang kenaikan besar pekan lalu yang dipicu oleh ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat, karena Washington akan mengumumkan sanksi baru terhadap Teheran.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate naik 50 sen, atau 0,87%, menjadi $ 57,93 per barel.

Harga minyak mentah berjangka Brent naik 9 sen, atau 0,14%, pada $ 65,29 per barel pada 1040 GMT.

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Jumat bahwa ia membatalkan serangan militer sebagai pembalasan atas penembakan pesawat tak berawak A.S. oleh Iran, menambahkan pada hari Minggu bahwa ia tidak mencari perang.

Harga minyak melonjak setelah Iran menembak jatuh pesawat pada hari Kamis bahwa Amerika Serikat mengklaim berada di wilayah udara internasional dan Teheran mengatakan berada di wilayahnya.

Brent meraih kenaikan sekitar 5% minggu lalu, kenaikan mingguan pertama dalam lima minggu, dan WTI melonjak sekitar 10%, persentase kenaikan mingguan terbesar sejak Desember 2016.

Tetapi Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan sanksi “signifikan” terhadap Iran akan diumumkan pada hari Senin yang bertujuan lebih lanjut menekan sumber daya yang digunakan Teheran untuk mendanai kegiatannya di wilayah tersebut.

Juga meningkatkan harga, pasokan global mungkin tetap ketat karena OPEC dan sekutu-sekutunya termasuk Rusia tampaknya akan memperpanjang pakta pemotongan minyak mereka pada pertemuan mereka 1-2 Juli di Wina, kata para analis.

Menteri Energi Rusia Alexander Novak pada hari Senin mengatakan kerjasama internasional dalam produksi minyak mentah telah membantu menstabilkan pasar minyak.

Juga meningkatkan permintaan minyak, prospek penurunan suku bunga jangka pendek oleh Federal Reserve yang bertujuan untuk memperkuat ekonomi AS telah melemahkan dolar. Penurunan nilai dolar AS membuat harga minyak lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah masih berpotensi naik dengan masih berpotensinya ketegangan AS-Iran yang menimbulkan kekuatiran hambatan pasokan minyak. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 58,50-$ 59,00, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 57,50-$ 57,00.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here