Harga Emas Terkoreksi Turun Setelah Mengalami Kenaikan Kuat Baru-Baru Ini

453

(Vibiznews-Commodity) Momentum yang bercampur dari sektor manufaktur AS tidak membantu melepaskan tekanan terhadap emas dengan pasar mengalami tekanan jual yang signifikan setelah menyentuh ketinggian selama enam tahun baru-baru ini.

Biro sensus AS pada hari Rabu mengatakan bahwa order “durable goods” yang baru jatuh sebanyak $3.3 miliar atau 1.3% menjadi $243.4 miliar, pada bulan Mei, turun dari penurunan sebanyak 2.8% pada bulan April. Data ini meleset dari yang diperkirakan dengan konsensus memperkirakan tidak ada perubahan angka.

Sementara itu “durable goods” inti, yang mengeluarkan sektor transportasi yang volatil, lebih kuat daripada yang diperkirakan, meningkat 0.3% pada bulan lalu. Sementara konsensus memperkirakan kenaikan yang hanya 0.1%.

Namun data ekonomi ini hanya sedikit mempengaruhi harga emas dengan pasar lebih melihat kepada aksi jual karena faktor tehnikal sehubungan dengan pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve bulan Juli yang mulai bergerak.

Harga emas turun pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Rabu kemarin karena sebagian aksi ambil untung yang normal dan konsolidasi grafik setelah menyentuh ketinggian enam tahun di $1,442.90 pada kontrak berjangka bulan Agustus hari Selasa. Tren naik emas masih memiliki keuntungan tehnikal yang solid.

Emas berjangka bulan Agustus terakhir turun $8.10 per ons pada $1.410.60. Harga perak Comex bulan Juli terakhir turun $0.02 pada $15.28 per ons.

Pasar saham Asia dan Eropa bercampur sampai melemah semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai.

Pasar sedikit tergetar pada hari Selasa sore ketika Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bahwa the Fed tidak akan tertekan untuk memangkas suku bungan AS tanpa data ekonomi yang mendukung pemangkasan. Pasar saham AS sedikit turun karena pernyataan Powell.

Konfrontasi Iran – AS telah beralih menjadi perang mulut pada minggu ini. Kedua belah pihak mengeluarkan retorika yang kasar satu terhadap yang lain. Situasi ini adalah “bullish” bagi “safe-haven” emas dan bagi minyak mentah dan kemungkinan tidak akan menurun dalam jangka waktu dekat.

Hal diluar pasar emas adalah naiknya harga minyak mentah Nymex pada ketinggian empat minggu, dan diperdagangkan disekitar $58.85 per barel. Sementara indeks dolar AS menguat karena kebangkitan koreksi setelah penurunan yang mencapai tiga bulan kerendahan.

Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas adalah menembus “resistance” yang solid pada $1,442.90 setelah melewati $1,415.00 dan kemudian $1,420.00. Sedangkan obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid pada $1,400.00 setelah melewati $1,403.60.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here