(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sesi akhir pekan Jumat sore ini (26/07) terpantau terkoreksi signifikan 1,19% atau -76,128 poin ke level 6.325,237 setelah dibuka turun ke level 6.379,204. IHSG kembali tergerus searah pasar regional, dengan bursa kawasan Asia hari ini umumnya melemah oleh ekspektasi investor bahwa the Fed tidak akan agresif dalam pemangkasan bunganya di akhir Juli ini.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini melemah 0,21% ke level Rp 14.007, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menanjak di sekitar level 2 minggu tertingginya dengan euro yang stabil setelah tertekan sebelumnya. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.978.
Mengawali perdagangannya, IHSG turun 22,161 poin (0,35%) ke level 6.379. Indeks LQ45 berkurang 5,851 poin (0,57%) ke level 1.018,504. Siang ini di penutupan sesi pertama IHSG ditutup turun tajam 85 poin (1,34%) ke level 6.315. Sedangkan indeks LQ45 turun 16,8 poin (1,65%) ke level 1.007.
IHSG kemudian bertahan di zona merah, dan di akhir sesi ditutup melemah signifikan 1,19% atau -76,128 poin ke level 6.325,237. Indeks LQ45 turun 15,045 poin (1,47%) ke level 1.009,310. Hari ini semua dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor aneka industri yang merosot 2,67%, diikuti sektor manufacture yang turun 1,90%.
Tercatat sebanyak 118 saham naik, 307 saham turun dan 117 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 480.50 kali transaksi sebanyak 17,60 miliar lembar saham senilai Rp 7,58 triliun.
Sementara itu, bursa regional sore ini terlihat memerah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,45% dan Indeks Hang Seng yang turun 0,69%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Antam (ANTM) -4,30%, Sampoerna (HMSP) -3,32%, Indocement (INTP) -3,17%, dan Astra (ASII)-3,08%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini tergerus sentimen negatif bursa regional, sementara bursa regional Asia melemah dengan perkiraan bahwa the Fed tidak agresif dalam pemangkasan bunganya. Berikutnya IHSG nampaknya nampaknya masih terkoreksi dengan peluang rebound baru minggu mendatang, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.482 dan 6.516. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.375, dan bila tembus ke level 6.324.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido



