(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi turun karena melimpahnya persediaan global, harga kopi Arabika turun ke terendah dua minggu dan kopi Robusta ke terendah tiga minggu.
Harga kopi Arabika Desember di ICE New York ditutup turun $1.30 (1.34%) menjadi $95.55 dan Harga kopi Robusta Januari di ICE London ditutup turun 1.78%.
Harga kopi turun pada hari Selasa dimana harga kopi Arabika turun ke terendah dua minggu dan kopi robusta Januari turun ke terendah tiga minggu karena melimpahnya persediaan.
Laporan International Coffee Organization (ICO) mengatakan ekspor kopi global 2018-2019 dari Oktober sampai Juli naik 10% dari tahun lalu menjadi sebesar 109.4 juta kantong.
Ekspor kopi Brazil meningkat karena melemahnya kurs real Brazil ke terendah 11 ½ bulan terhadap dolar pada hari Selasa. Melemahnya real Brazil membuat produsen bisa meningkatkan penjualan ekspor. Marex Spectron pada hari Selasa mengatakan ekspor Brazil di bulan Agustus sebesar 3.4 juta kantong, mencapai rekor total 6.8 juta kantong di bulan Juli dan Agustus.
Persediaan kopi di Eropa naik di bulan Juni, persediaan mendorong harga turun ke terendah. Menurut laporan dari European Coffee Federation pada hari Kamis persediaan kopi di enam pelabuhan di Eropa naik menjadi 721,590 metrik ton. Kenaikan sebesar 15,367 ton atau 2.2% dari bulan Mei.
Kenaikan persediaan kopi meningkat di Antwerp, Hamburg, Le Havre dan Trieste tapi turun di Genoa dan Barcelona.Booming persediaan kopi menjadi tanda bahwa permintaan melemah dan harga kopi global menjadi turun. Para trader memperkirakan harga masih akan turun.
Tehnikal analisis untuk kopi Arabika support pertama di $92.21 dan berikut ke $90.83 sedangkan resistant pertama di $94.91 dan berikut ke $96.23.
Loni T/ Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido