Harga Minyak Mixed; Rencana Negosiasi AS-China Mengimbangi Peningkatan Pasokan

797

(Vibiznews – Commodity) Harga Minyak bergerak mixed pada hari Kamis (05/09) terpicu harapan penyelesaian perselisihan perdagangan AS-China mengimbangi laporan kenaikan persediaan minyak mentah.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 14 sen menjadi $ 56,12

Harga minyak mentah berjangka Brent naik 0,8 sen menjadi $ 60,78 per barel, .

Kementerian Perdagangan China mengatakan pada hari Kamis bahwa negosiator perdagangan AS dan China mengadakan percakapan telepon di pagi hari dan setuju untuk bertemu pada awal Oktober untuk putaran negosiasi berikutnya. Dalam sebuah pernyataan kepada CNBC, juru bicara Perwakilan Perdagangan AS mengkonfirmasi percakapan telepon tersebut, tetapi tidak mengkonfirmasi pertemuan Oktober itu.

American Petroleum Institute (API) pada hari Rabu mengatakan pasokan minyak mentah AS naik 400.000 barel pekan lalu, sementara para analis memperkirakan penurunan.

Minyak mentah telah naik lebih dari 4% pada hari Rabu karena data ekonomi China yang positif memicu reli pasar yang lebih luas.

Sengketa perdagangan yang berkepanjangan telah meredam harga minyak tetapi Brent masih naik 12% tahun ini, dibantu oleh pengurangan produksi yang dipimpin oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia.

Meskipun demikian, baik OPEC dan Rusia meningkatkan produksi pada Agustus, menurut survei Reuters dan angka kementerian energi Rusia, membebani harga.

Juga memberikan tekanan pada harga telah meningkatkan bukti perlambatan pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia, yang telah mendorong analis untuk menurunkan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak.

Chief Financial Officer BP Brian Gilvary mengatakan kepada Reuters pada hari Rabu bahwa permintaan minyak global diperkirakan akan tumbuh kurang dari 1 juta barel per hari pada tahun 2019, melambat dari tahun-tahun sebelumnya.

Kemudian pada hari Kamis, perhatian akan fokus pada angka inventaris mingguan pemerintah AS dari Administrasi Informasi Energi untuk melihat apakah mereka mengonfirmasi pandangan API tentang perubahan inventaris. Laporan EIA akan dirilis pukul 1500 GMT.

Analis memperkirakan pasokan minyak mentah turun 2,5 juta barel dalam sepekan hingga 30 Agustus.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah akan mencermati sentimen rencana negosiasi dagang AS-China dan laporan pasokan minyak mentah mingguan AS. Jika malam nanti data pasokan EIA terealisir turun maka akan menguatkan harga dan sebaliknya. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 55,60-$ 55,10, dan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 56,60-$ 57,10.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here