Harga Minyak Jatuh Karena Ketidakpastian Kesepakatan Dagang AS-China

1183

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka jatuh pada hari Jumat (08/11) di tengah ketidakpastian yang masih ada tentang apakah dan kapan Amerika Serikat dan China akan menyetujui kesepakatan perdagangan. Harga juga diperburuk oleh meningkatnya persediaan minyak mentah di Amerika Serikat.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 84 sen, atau 1,47%, menjadi $ 56,31 per barel. Kontrak naik 1,4% pada hari Kamis.

Harga minyak mentah berjangka Brent, turun 88 sen, atau 1,41%, pada $ 61,41, setelah naik 0,9% pada sesi sebelumnya.

Perang perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia telah memperlambat pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia dan mendorong para analis untuk menurunkan perkiraan permintaan minyak, meningkatkan kekhawatiran bahwa kelebihan pasokan akan berkembang di tahun 2020.

Pada hari Kamis, kementerian perdagangan China mengatakan kedua negara telah sepakat dalam dua minggu terakhir untuk membatalkan tarif perdagangan dalam fase yang berbeda, tanpa memberikan batas waktu.

Tetapi komentar itu diselimuti keraguan segera setelah ketika Reuters melaporkan bahwa rencana tersebut menghadapi tantangan internal yang keras dalam pemerintah A.S.

Sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo menyatakan pada minggu ini bahwa ia lebih optimis tentang prospek untuk tahun 2020 karena potensi perkembangan positif pada sengketa perdagangan, yang tampaknya mengecilkan setiap kebutuhan untuk memangkas produksi dengan lebih dalam.

Kesepakatan antara Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu, seperti Rusia, akan membatasi pasokan hingga Maret tahun depan. Para produsen bertemu pada 5-6 Desember di Wina untuk meninjau kebijakan itu.

Pasokan minyak mentah AS naik tajam pekan lalu karena kilang memangkas produksi dan ekspor turun, Administrasi Informasi Energi (EIA) mengatakan pada hari Rabu.

Pasokan di Cushing, Oklahoma, pusat pengiriman untuk WTI naik 1,7 juta barel, kata EIA.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak bergerak lemah dengan ketidakpastian kesepakatan dagang AS-China dan meningkatnya pasokan minyak mentah mingguan AS oleh EIA. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 55,80-$ 55,30, jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 56,80-$ 57,30.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here