Harga Minyak Naik Menjelang Pertemuan OPEC

1176

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak naik pada hari Kamis (05/12) menjelang pertemuan OPEC yang diperkirakan menyepakati pengurangan produksi yang lebih dalam sebagai upaya untuk menopang harga dan mencegah kelebihan pasokan tahun depan.

Sumber mengatakan kepada Reuters bahwa OPEC berusaha untuk meningkatkan pengurangan produksi kelompok dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia lebih dari 400.000 barel per hari (bph) dari level saat ini 1,2 juta bph.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak bertemu pada hari Kamis di Wina diikuti oleh pertemuan pada hari Jumat dengan Rusia dan produsen lainnya. Grup itu dikenal sebagai OPEC +.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate naik 33 sen menjadi $ 58,75 per barel. WTI berakhir 4,2% lebih tinggi pada hari Rabu.

Harga minyak mentah berjangka Brent naik 66 sen, atau 1%, menjadi $ 63,65 per barel. Brent melonjak 3,6% pada hari Rabu.

Kelompok OPEC + telah membatasi produksi sejak 2017 untuk melawan peningkatan produksi dari Amerika Serikat, yang sekarang sebagai produsen minyak terbesar dunia berkat pertumbuhan cepat dalam produksi minyak serpih.

Tahun depan, peningkatan produksi di negara-negara non-OPEC lainnya seperti Brasil dan Norwegia mengancam untuk menambah kelebihan.

Upaya OPEC untuk memperdalam pemotongan dan meningkatkan kepatuhan anggota juga didorong oleh pemimpin kelompok itu, Arab Saudi, berharap dapat melihat harga minyak yang lebih tinggi untuk mendukung anggaran dan penawaran umum perdana (IPO) Saudi Aramco milik negara.

Harga minyak melonjak pada hari Rabu di tengah ekspektasi pemotongan OPEC yang lebih dalam dan data yang menunjukkan penurunan besar dalam persediaan minyak mentah AS pekan lalu. Tetapi harga masih kira-kira sama dengan harga sepekan lalu karena kekhawatiran tentang perang perdagangan AS-Tiongkok masih ada.

Presiden AS Donald Trump pada hari Rabu menggambarkan pembicaraan perdagangan dengan China sebagai “sangat baik”, sehari setelah mengatakan itu bisa sampai setelah pemilihan presiden tahun depan untuk menyelesaikan perjanjian.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak berpotensi naik dengan harapan penurunan produksi lebih dalam dari OPEC. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 59,25-$ 59,75, namun jika turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 58,25-$ 57,75.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here