(Vibiznews – Forex) – Mengakhiri perdagangan sesi Amerika Selasa (28/01/2020), dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama di tengah kekhawatiran pasar akan wabah virus corona yang mematikan di China. Salah satu rivalnya yang terpukul jatuh adalah aussie dalam perdagangan AUDUSD.
Dolar Australia memperpanjang penurunan awal terhadap mata uang utama di sesi Eropa dan juga pada sesi Amerika. Aussie jatuh mendekati level terendah 2 bulan di 0,6767 terhadap dolar dan level terendah lebih dari 2 bulan di 73,67 melawan yen, dari level tertinggi awal di 0,6819 dan 74,32, masing-masing.
Demikian terhadap euro terjun dari posisi tertinggi awal 1,6169 dan 0,8967 melawan loonie Canada, aussie merosot ke dekat posisi terendah 3 minggu di 1,6289 dan 0,8920, masing-masing. Aussie turun mendekati level terendah 6-bulan di 1,0314 melawan kiwi, turun dari tertinggi 2 hari di 1,0357.
Bertambah lemahnya uang Aussie ini terkait dengan dampak potensial dari coronavirus Cina terhadap perekonomian, demikian juga anjloknya harga minyak mentah berkolaborasi menyuramkan pergerakan mata uang komoditas ini.
Untuk pergerakan selanjutnya pergerakan aussie dalam pair AUDUSD kemungkinan akan menemukan kisaran support di sekitar 0,6500 melawan dolar, 72,00 melawan yen, 1,65 melawan euro, 0,86 melawan loonie dan 1,00 melawan kiwi.
Jul Allens, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
