(Vibiznews-Commodity) Emas dibeli diharga $1,579 pada pertengahan perdagangan sesi Asia. Sementara perubahan resiko menyeret metal kuning turun selama hari sebelumnya, tantangan baru-baru ini yang muncul dari Cina tetap membuat pergerakan naik emas berpengharapan.
Perkembangan terbaru dari ubeHuHubei Cina, yang merupakan episentrum dari virus corona, menunjukkan peningkatan 64 orang yang mengalami kematian, sementara 2.345 bergabung sebagai orang-orang yang terkena tular yang mematikan. Hal ini mendorong Moody untuk menyebutkan kemungkinan penurunan dalam konsumsi Cina dan menantang pemerintah Cina. Hal ini menjadi komentar negatif pertama dari lembaga “rating” global raksasa dan banyak lagi yang akan mengikuti.
Sementara kebanyakan rekan-rekan global telah menghentikan relasi perdagangan/berpergian ke Cina, pemain ekonomi kunci Korea Selatan Hyundai telah menghentikan sebagian dari garis produksinya yang disebabkan oleh kurangnya “sparepart” yang datang dari Cina.
Sebagai reaksinya, S&P 500 Futures turun 0.16% menjadi 3.240. Perlu dicatat bahwa Wall Street dan imbal hasil obligasi AS telah naik sebelumnya setelah membuat perhentian terhadap resiko sebelumnya.
Selain update mengenai virus corona, investor akan memperhatikan data ekonomi yang keluar dari AS dimana order faktori kemungkinan akan pulih menjadi 1.1% dari sebelumnya -0.7%.
Pergerakan naik masih memiliki keuntungan tehnikal jangka pendek secara keseluruhan dengan tren naik harga tiga bulan berlangsung pada grafik harian.
“Support” terdekat menunggu di $1,575.29 selanjutnya $1,563.75 dan $1,556.50. Sedangkan “resistance” terdekat berada pada $1,594.08 selanjutnya $1,601.33 dan kemudian $1,612.87.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
