(Vibiznews – Forex) – Ketakutan pasar global akan epidemi virus corona mulai mereda dan minat spekulatif masih mencoba untuk menilai dampak virus corona pada pertumbuhan ekonomi. Selain itu juga kalender ekonomi makro sangat ringan, dan memperburuk relevansi sentimen pada perdagangan.
Kurs euro dalam pair EURUSD naik tipis dan poundsterling dalam pair GBPUSD tidak dapat mempertahankan kenaikan di atas 1,3000 di tengah meningkatnya ketegangan antara Inggris dan Uni Eropa atas hubungan perdagangan masa depan antara kedua ekonomi.
Mata uang Aussie menjadi yang paling terlemah, terbebani oleh data lokal yang buruk serta kinerja ekuitas yang lemah dan keraguan tentang kemajuan ekonomi Tiongkok. Selain itu juga dibayangi oleh anjloknya harga minyak untuk hari keempat berturut-turut, dengan perdagangan komoditas di level terendah dalam lebih dari setahun.
Berikut katalis penggerak pasar hari ini perlu diperhatikan:
- Bursa saham Amerika di Wall Street ditutup dengan kerugian yang mixed, dengan indeks indeks Nasdaq keluar dari zona merah. Imbal hasil obligasi masih di posisi yang sangat mengecewakan.
- Pemerintahan Trump berusaha mengecilkan kekhawatiran tentang coronavirus, dengan Presiden Donald Trump menuduh media membesar-besarkan situasi untuk membuat panik pasar.
- Berita ekonomi yang perlu diperhatikan pada sesi Amerika yang cukup penting seperti data durable goods order, data prelim GDP, pending home sales dan klaim pengangguran mingguan.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center, Vibiz Consulting