(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir pekan Jumat pagi ini (12/3) terpantau melemah signifikan 5,01% atau 245,165 poin ke level 4.650,583 setelah dibuka melemah ke level 4.895,748. IHSG terseret kembali sentimen bearish bursa global, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya melemah tajam dilanda aksi jual dengan bursa Jepang sempat jatuh 10% setelah Dow Jones tergerus juga sekitar 10%.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau melemah tajam 1,88% atau 273 poin ke level Rp 14.795, dengan dollar AS di pasar uang Asia tampak dalam dalam penguatan setelah rally 3 hari sebelumnya, terangkat dengan pelemahan euro dengan ECB belum memangkas suku bunganya sebagai paket stimulus. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.522.
Mengawali perdagangannya, IHSG merosot 218 poin (4,53%) ke level 4.673. Indeks LQ45 melemah 50 poin (6,6%) ke level 718. Pagi ini IHSG terpantau melemah signifikan 5,01% atau 245,165 poin ke level 4.650,583. Sementara LQ45 terlihat turun 6,58% atau 50,620 poin ke level 719,021.
Tercatat saat ini sebanyak 25 saham naik, 292 saham turun dan 51 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street yang ditutup Jumat subuh ini berakhir melemah tajam dengan Dow Jones jatuh sampai 10% di tengah ketakutan investor atas wabah virus corona, membukukan kemerosotan terburuk sejak market crash tahun 1987. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat melemah tajam, di antaranya Nikkei yang merosot 8,45%, dan Indeks Hang Seng yang turun 5,22%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terseret lagi sentimen bearish dari bursa global dan kawasan, ke posisi 4 tahun terendahnya sejak Februari 2016, sementara bursa regional tampak melemah tajam oleh aksi jual dengan bursa Jepang sempat jatuh 10%. Berikutnya IHSG nampaknya masih akan sekitar di zona merahnya meskipun semakin dalam di area oversold, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.278 dan 5.364. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 4.627, dan bila tembus ke level 4.456.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
