(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pekan lalu ditutup pada posisi yang lebih lemah dari penutupan pekan sebelumnya oleh kinerja bursa saham global yang kurang menguntungkan dan juga anjoknya imbal hasil obligasi global hingga kontraksi. Akhir pekan lalu yield obligasi Jepang dan negara-negara Eropa alami kontraksi.
Tekanan jual terhadap aset resiko yang menguntungkan safe haven masih berpotensi lanjut seiring meningkatnya jumlah kasus baru yang terinfeksi covid-19 di seluruh dunia mendekati 3 juta jiwa. Jumlah ini semakin mengkhawatirkan pasar.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY masih bergerak bearish, sehingga awal sesi akan bergerak turun menuju posisi 107.30 dan jika tembus lanjut ke posisi S1 hingga S3. Namun jika terjadi koreksi, mendaki ke posisi 107.75 dan jika tembus naik ke posisi R2 hingga R3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
108.05 | 107.85 | 107.64 | 107.48 | 107.25 | 107.15 | 106.85 |
Buy Avg | 107.75 | Sell Avg | 107.30 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting