(Vibiznews – Market Mover) Sentimen yang mempengaruhi pasar minggu ini adalah kekhawatiran akan munculnya gelombang kedua coronavirus. Beberapa negara di Asia seperti China dan Korea Selatan telah mengalami peningkatan kasus baru setelah pelonggaran lockdown dan pembatasan sosial. Beberapa ahli berpendapat untuk mempertinbangkan pembukaan penguncian dan pembatasan dengan baik, supaya tidak muncul lagi kasus baru.
Dari data dan perkembangan ekonomi, pasar juga akan mencermati pidato dari ketua Federal Reserve AS Jerome Powell, apakah The Fed akan menyetujui saran untuk suku bunga negatif atau tidak.
Sedangkan dari data ekonomi minggu ini akan dirilis data pertumbuhan ekonomi kuartal pertama dari zona Eropa, Inggris, Jerman juga Jepang yang diindikasikan menurun.
Dari Amerika Serikat akan ada data penting Jobless claim Kamis malam yang diindikasikan tetap naik dan Retail Sales Jumat malam yang diindikasikan turun.
Bagaimana sentimen-sentimen tersebut mempengaruhi pasar global?
Kekhawatiran gelombang kedua coronavirus diperkirakan menekan bursa global baik bursa Wall Street, Eropa dan Asia. Namun jika terjadi bargain hunting dapat kembali bursa global.
Jika kekhawatiran gelombang kedua coronavirus terus berlangsung akan menekan komoditas harga minyak karena kekhawatiran penurunan permintaan. Namun sebaliknya akan menguatkan harga emas.
Melemahnya data ekonomi di Eropa akan menekan mata uang Euro dan Poundsterling. Tapi jika pidato ketua The Fed AS memberikan sentimen bearish dapat menekan dolar AS.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting