(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao naik hari Kamis karena melemahnya indeks dolar ke terendah 1 ¾ bulan sehingga harga kakao meningkat.
Harga kakao Juli di ICE New York pada penutupan hari Kamis $66 (2.79%) menjadi $2,429 per ton, dan harga kakao Juli di ICE London naik 1.92%.
Harga kakao bisa turun karena curah hujan cukup di Afrika Barat akan meningkatkan panen kakao. Menurut Satellite Imagery dari US Climate Prediction Centre hari Senin menunjukan bahwa curah hujan di atas normal di daerah Ivory Coast dan Ghana antara 17 Mei – 23 Mei.
Persediaan kakao dari Afrika Barat turun sehingga membuat kenaikan dari harga kakao. The Ghana Cocoa Board pada hari Selasa melaporkan bahwa Ghana membeli kakao dari petani dari 1 Oktober – 7 Mei turun 1.6% dari tahun lalu menjadi 714,523 MT. The Ghana Cocoa Board pada 4 Mei mengurangi perkiraan panen kakao turun ke 4 tahun terendahnya di 780,000 MT, turun dari perkiraan Oktober 800,000 MT.
Pemerintah Ivory Coast pada hari Senin melaporkan bahwa petani di Ivory Coast mengirimkan 30,731 MT kakao ke pelabuhan dari 18-24 Mei turun 12.4% dari tahun lalu. Tapi pengiriman jangka panjang masih turun sebesar 1.982 MMT dari kakao selama 1 Oktober – 24 Mei, naik 0.9% dari tahun lalu.
Harga kakao naik karena perkiraan dari Fitch, bahwa pasar global kakao di 2019/20 dipengaruhi oleh berkurangnya produksi dari Ivory Coast, Indonesia dan Ghana.
Persediaan kakao sesuai dengan monitoring dari ICE naik menjadi tertinggi 10 bulan menjadi 4.347 juta kantong pada Senin lalu dari terendah 3 ¼ tahun sebesar 2.688 juta kantong.
Analisa tehnikal untuk kakao dengan support pertama di $2,340 kemudian ke $2,320 sedangkan resistant pertama di $2,410 dan $2,460.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido