(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung turun pada awal minggu, turunnya produksi etanol, meningkatnya progress penanaman dan turunnya total pengiriman ekspor.
Harga jagung Juli di CBOT turun 2.5 sen menjadi $3.2325 per bushel.
Laporan progress penanaman dari NASS mengatakan bahwa tanaman jagung yang sudah selesai ditanam 93% dan yang sudah bertumbuh 78%. Rata-rata 5 tahun sampai 31 Mei penanaman 89% dan pertumbuhan 73%.
Laporan USDA untuk jagung yang digiling untuk jadi etanol di bulan April 245 mbu, turun 40% dari bulan Maret dan turun 44% dari April 2019. Jagung yang digiling pada tahun ini sampai bulan April sebesar 3.34 bbu atau 67% dari perkiraan WASDE pada bulan Mei untuk 2019/20. Produksi DDGS turun 38% pada bulan Maret sampai April 1.013 m ton.
Laporan pengiriman ekspor jagung mingguan sampai 28 Mei sebesar 477 mbu, naik 1.2 mbu atau 3% dari minggu lalu dan 14 mbu diatas tahun lalu pada minggu yang sama.
Total pengiriman ekspor tahun ini sebesar 1.12 bbu, lebih rendah 28% dari tahun lalu dan 63% dari perkiraan USDA satu tahun. Negara tujuan terbesar adalah Jepang sebesar 39% dari total pengiriman ekspor mingguan.
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $3.23 dan berikut ke $3.20 sedangkan resistant pertama di $3.30 dan berikut ke $3.32
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido