(Vibiznews – Market Mover) Suasana Pasar global pada minggu ini diperkirakan masih optimis terdorong pembukaan kembali aktivitas ekonomi dan bisnis seiring pelonggaran penguncian di berbagai negara, mengatasi sentimen bearish ketegangan AS-China dan gelombang protes di Amerika Serikat.
Pasar AS yang menjadi acuan dan perhatian pasar global tidak terpengaruh dengan adanya gelombang protes di negara tersebut. Program stimulus moneter dan fiskal yang kuat menjaga pasar tetap positif. The Fed telah menciptakan program demi program untuk menjaga pasar kredit tetap bergerak, termasuk lebih banyak pendanaan di pasar pinjaman jangka pendek, pembelian Treasury, fasilitas surat berharga komersial, program obligasi kota, dan rencana untuk membeli obligasi korporasi. The Fed telah memangkas suku bunganya menjadi nol, dan telah berjanji untuk melakukan apa pun yang diperlukan, bahkan saat itu menggelembungkan neraca keuangannya menjadi $ 7,1 triliun.
The Fed tidak sendirian, bank sentral global termasuk Bank Sentral Eropa diperkirakan akan memperluas programnya minggu ini. Paket fiskal 1,85 triliun euro ($ 2,04 triliun) yang diusulkan oleh Komisi Eropa untuk mengangkat ekonomi kawasan Eropa.
Investor tetap pada suasana optimis, fokus pada prospek pembukaan kembali ekonomi. Hal inilah yang mendorong pasar global masih berada dalam jalur positif.
Pasar juga akan mencermati data ekonomi seperti di Eropa dan Amerika Serikat. Pada hari Rabu ini akan dirilis data Markit baik Manufacturing, Services dan Composite di berbagai negara Eropa baik Inggris, Jerman, dan zona Eropa yang diindikasikan meningkat, demikian juga data Markit dan ISM Non Manufacturing AS diindikasikan meningkat. Sedangkan pada Kamis akan dirilis data jobless claim yang diindikasikan menurun. Pada hari Kamis juga akan dikeluarkan keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa. Sedangkan Pada hari Jumat akan dirilis data Non Farm Payroll AS bulan Mei yang diindikasikan negatif, tapi turun dibandingkan sebelumnya.
Bagaimana pengaruh berbagai sentimen ini bagi pasar global?
Harapan pembukaan aktivitas ekonomi dan bisnis di berbagai negara mendorong pasar indeks menguat. Bursa saham global, baik bursa Wall Street, bursa Asia dan bursa Eropa bergerak naik.
Dari pasar forex, mata uang safe haven seperti Yen Jepang dan Dolar AS melemah seiring optimisme pembukaan ekonomi dan bisnis. Mata uang Euro naik terdorong harapan bahwa Bank Sentral Eropa akan memberikan lebih banyak stimulus ketika bertemu pada hari Kamis. Demikian juga Poundsterling dan dolar Australia diperkirakan naik.
Dari pasar komoditas, harga emas bergerak turun seiring menguatnya optimisme pembukaan aktivitas ekonomi dan bisnis. Sebaliknya harga minyak bergerak naik terbantu harapan meningkatnya permintaan dengan adanya kesepakatan OPEC-Rusia dan pemulihan ekonomi dan bisnis.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting